Senin, 25 Oktober 2010

Menikmati Musik di Goa Tabuhan



Pacitan yang terletak di Propinsi Jawa Timur punya julukan sebagai Kota Seribu Goa. Pacitan memang memiliki banyak goa. Diantara guoa-goa yang ada disana, Goa Tabuhan yang terletak di kecamatan Punung punya keunikan tersendiri.  Di goa itu terdapat stalaktit yang mengeluarkan suara merdu saat dipukul.
Keindahan suara stalaktit di goa itu dimanfaatkan penduduk setempat sebagai atraksi untuk pengunjung. Jika ingin mendengar pemusik setempat memainkan musik dari stalaktit, pengunjung membayar sebesar Rp 40.000 untuk lima lagu.

Selepas mendengarkan musik, biasanya wisatawan akan diantar menembus lorong goa sekitar 300 meter menggunakan lampu petromaks. Di kedalaman goa tersebut, lukisan alam dan tetesan air, ditambah suasana hening menjadikan nuansa menarik.

Goa Tabuhan konon dikenal dengan nama Tapan. Mengapa? Menurut penduduk setempat, dahulu dipakai untuk bertapa. Bahkan dalam sejarah perjuangan, pahlawan Sentot Prawirodirjo salah satu pengikut setia Pangeraan diponegoro pernah bersembunyi dan bertapa di tempat tersebut, juga Pangeran Sambernyawa. Menurut keterangan, goa Tabuhan pertama kali ditemukan oleh  kyai Sontiko. Kemudian dipopulerkan oleh Kertodirodjo, wedana Punung tahun 1936 sebagai goa Tabuhan, karena batu-batuan di dalamnya jika ditabuh menimbulkan ritme laras gamelan Jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar